Perkembangan e-Commerce
Bidang Agribisnis di Indonesia
Gambar 1. e-Commerce.
Sumber gambar : https://id.thetechportal.com
Bisnis e-Commerce telah menjadi bagian penting
dari perkembangan internet di Indonesia. Kementerian Perdagangan Republik
Indonesia memperkirakan transaksi jual beli barang melalui internet
(e-Commerce) dari Indonesia akan menembus angka US$ 10,08 miliar. Rata-rata
nilai transaksi belanja online tersebut tumbuh 40 persen setiap tahun
(CNN Indonesia, 2014).
Industri e-Commerce Indonesia kini telah memiliki
landasan panduan strategis yang jelas dan terarah yang berfungsi dalam
membentuk regulasi baru dan atau merubah regulasi yang ada. Hal ini yang memang
dibutuhkan sebagai koridor dalam mengakselerasi pengembangan ekonomi digital
Indonesia (Koran Bisnis, 2016).
E-Agriculture adalah pemanfaatan
Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang pertanian. Pemanfaatan ini
dapat dilakukan di semua aktivitas pertanian, mulai dari proses produksi sampai
pada pemasaran hasilnya. Kemunculan e-Agriculture bertujuan untuk berfokus pada
peningkatan pembangunan pertanian dan pedesaan melalui informasi yang
ditingkatkan melalui proses komunikasi. Aplikasi e-Agriculture atau
e-Agribusiness dapat dilakukan di semua aktivitas pertanian mulai dari kegiatan
di hulu (proses produksi) sampai pada di hilir (pemasaran hasil).
Gambar 2. Salah satu tampilan aplikasi
e-Agribusiness di Indonesia.
e-Agribusiness di Indonesia.
Sumber gambar : www.agrowing.co.id
Beberapa keuntungan dari penggunaan e-Agriculture adalah :
- Membantu masyarakat dibidang pertanian untuk dapat meningkatkan produksi pertanian dan meningkatkan kualitas dan kuantitas dari hasil pertanian sehingga mensejahterahkan petani maupun masyarakat yang mengkonsumsi hasil pertanian.
- Seiring dengan meningkatkannya kualitas dari hasil pertanian juga meningkatkan kualitas hidup dari masyarakat.
- Mempermudah berbagai informasi dan teknologi yang berkembang di bidang pertanian sehingga meningkatkan pengetahuan dan inovasi di bidang pertanian.
- Mengurangi biaya, artinya kebiasaan lama yang masih menggunakan cara klasik seperti pengiriman surat atau file lainnya melalui pos saat ini dapat digantikan dengan penggunaan e-mail dan chatting sehingga dapat menekan biaya.
- Menghemat waktu.
- Mengintegrasikan supply chain secara lebih mudah dan singkat.
- Menjadi ajang promosi yang mendunia dengan biaya yang murah.
- Memperpendek waktu produk cycle.
- Peran Produsen, produsen menawarkan produknya melalaui internet. Tentu saja agar promosi penjualan ini dapat menarik minat konsumen, maka peran penampilan, peran kelengkapan informasi yang tersedia, peran kemudahan dan juga peran harga barang menjadi penting.
- Peran Konsumen, sebagai calon pembeli konsumen berhak untuk memperoleh informasi yang lengkap, agar tidak kecewa dikemudian hari. Informasi ini dapat berupa harga, kualitas, cara pengiriman barang, berapa hari barang dikirim, cara pembayaran, dan sebagainya.
- Peran Media, penampilan informasi di media internet harus disusun dan ditampilkan sedemikian rupa agar menarik perhatian konsumen. Informasi yang ada di media bukan saja harus lengkap tetapi juga bisa menimbulkan keinginan calon konsumen untuk membeli.
Berikut contoh website e-Agriculture :
Gambar 3. Website e-Agriculture
Sumber gambar : https://evrinasp.files.wordpress.com/2015/06/picture112.png
Website pertanian Kementerian Pertanian RI ini dikenal dengan taglinenya
“Petani Sejahtera Bangsa Berjaya” dan “Singsingkan lengan baju Turun ke Sawah
Sukseskan Swasembada Pangan”. Website tersebut dibuat guna membantu dan
mendistribusikan informasi kepada publik mengenai perkembangan pertanian di
Indonesia. Pada web tersebut telah tersedia informasi-informasi pertanian yang
dibutuhkan oleh publik, dimulai dari profil kementerian pertanian, visi misi,
program kerja, kinerja, unit pelayanan, dll.
Saat ini sudah banyak e-Commerce dibidang Agribisnis yang ada di Indonesia, diantaranya: Agrowing.co.id, Petani , TaniHub, LimaKilo, Nurbaya Initiative, dan lain-lain. Beberapa aplikasi bahkan sudah tersedia di Playstore sehingga memudahkan pengguna android untuk mengakses.
Berikut ini tampilan dari salah satu e-Commerce Agribisnis di Indonesia, Nurbaya Initiative :
Saat ini sudah banyak e-Commerce dibidang Agribisnis yang ada di Indonesia, diantaranya: Agrowing.co.id, Petani , TaniHub, LimaKilo, Nurbaya Initiative, dan lain-lain. Beberapa aplikasi bahkan sudah tersedia di Playstore sehingga memudahkan pengguna android untuk mengakses.
Berikut ini tampilan dari salah satu e-Commerce Agribisnis di Indonesia, Nurbaya Initiative :
Gambar 4.
Aplikasi Nurbaya Initiative
Sumber gambar : http://www.nurbaya.id/
Nurbaya Initiative
merupakan platform yang disediakan bagi kalangan
pelaku ekonomi rakyat baik petani maupun UKM. Pelaku usaha rakyat dapat membuat
platform pernjualan hasil-hasilnya dan mendapat bantuan penuh dari Tim Nurbaya
mulai dari penyiapan awal sampai kepada kemampuan menjual. Layanan ini sebagai
one-stop-service bagi UKM dan petani. Nurbaya Initiative merupakan gerakan
yang bertujuan mengembangkan perekonomian masyarakat Indonesia dengan
mengembangkan ekosistem jual beli online bagi UKM Indonesia. Dalam gerakannya
Nurbaya Initiative mengintegrasikan komponen-komponen e-commerce seperti:
webstore, logistik, iklan online, payment gateway, dan market analysis yang
akan dioperasikan untuk mendukung kegiatan pemasaran online UKM.
Di bawah ini merupakan gambar estimasi pertumbuhan penjualan e-Commerce B2C (Business to Customer) di beberapa negara Asia. Dapat dilihat pada gambar di bawah, jumlah penjualan Indonesia sendiri masih berada di posisi terendah di antara empat negara Asia lainnya. Walaupun jumlah penjualan di Indonesia masih rendah dibanding negara lainnya, namun melihat perkembangan Indonesia yang cukup pesat, tidak menutup kemungkinan negara tercinta kita ini akan menyaingi negara Asia lain yang sudah dulu menghasilkan penjualan e-Commerce di atas Indonesia. Sumber: http://7farmers.com/index.php/2015/08/25/ecommerce-untuk-pemasaran-produk-pertanian/
Gambar 5. Proyeksi e-Commerce Agribisnis di Indonesia
Sumber gambar : www.7farmers.com
Dari berbagai uraian diatas dapat dilihat
bahwa pemanfaatan e-Commerce dalam
meningkatkan usaha agrbisnis sebagai alternatif pemberdayaan Komunitas petani,
menunjukkan bahwa pemanfaatan e-Commerce
untuk produk agribisnis terutama adalah sebagai media promosi, komunikasi dan
informasi. Pemanfaatan ini sangat berpengaruh pada keefektifan dan keefisienan
proses kerja, jika secara intens dan maksimal dilakukan.
Kemajuan dunia informasi membuka peluang
untuk memudahkan proses distribusi suatu komoditas. Munculnya e-Commerce telah membuktikan
terbantunya proses distribusi suatu komoditas. Dengan adanya e-Commerce akan mampu memangkas
jalur-jalur yang dapat mengganggu harga komoditas.